"Crying in the Rain.."
"Aku hanyalah manusia, yang terbuang oleh kegagalan dan terinjak oleh pengkhianatan.."
Kuredam s'gala emosi, berusaha untuk bisa ber-toleransi akan pandangan sinis itu. Pandangan yang terlempar ke-arah ku. Pandangan yang tersapu oleh kebencian. Aku bukanlah seorang penyair yang mampu mengucap syair dengan irama puitisme, atau seorang penyanyi yang sanggup memainkan nada-nada cantik melalui nyanyian. Aku bukanlah seorang pelukis yang sanggup menyampaikan keindahan objek melalui jemari yang lincah, melenggak-lenggok kesana kemari mengindahkan selembar kanvas. Aku bukanlah seorang ilmuwan yang mampu meneropong pengetahuan hanya dengan sebelah mata. Aku bukanlah mereka! Aku bukanlah mereka! Aku hanyalah manusia yang terbuang oleh kegagalan, dan terinjak oleh pengkhianatan. Aku ibaratkan seorang manusia yang tersudutkan oleh kebencian. Aku hanya ingin belajar! Aku hanya ingin belajar untuk bisa membangun sebuah tembok kekuatan di atas batu kehancuran. Lantas terkadang aku bimbang. 'Bagaimana mungkin aku tersenyum pada kegagalan?'
Namun aku tak ingin terus terbelenggu. Aku ingin bangkit! Aku punya Tuhan! Ya, aku punya Tuhan! Aku yakin, Tuhan pasti akan memegang erat tangan ku dan mengangkat seluruh bebanku. Aku percaya, Tuhan. Hanya Engkau yang mampu mengerti aku sepenuhnya.
"Aku mohon Tuhan,.......... kuasai aku.."
Kemudian tangis ku terpecah. Namun tak seorang pun mengetahui nya. Karena aku menangis dibalik senyuman. ya.. ibarat 'menangis di tengah rintik hujan...'
-SanDeb-
Komentar
Posting Komentar