"Kenangan.."


"Kenangan itu meleburkan segores luka terantara.."

Mataku terbelalak ketika memandang sejumlah foto yang berceceran di atas meja tua di kamar-ku. Nampak jelas cermin remaja bergejolak dengan wajah berbinar. Senyuman kian terpaku pada sosok pasangan manis yang tengah menikmati indahnya asmara. Hamparan alam yang terbesit menyuci mata serta hati. 
Di sana,........... semuanya indah..

Perlahan kuresapi setiap detik lamunan masa lalu. Kugenggam erat keceriaan itu. Keceriaan yang membahana saat cinta menghampiri kehidupan. Meski terkadang silet problema tengah mengais hati yang utuh, namun kenangan itu takkan pernah lepas dari lekatan masa lalu.
     Di sana.............. hidupku sempurna..

Lembar putih bertuliskan pena tengah luntur bersama kenangan nya. Namun aku beruntung, tulisan bak penyair itu masih bisa terdeteksi oleh mata hati. Huruf-huruf kecil yang tersusun rapi kian terangkai menjadi satu puisi indah yang tiada tanding nya.
Di sana............hidupku luar biasa....


Namun ternyata, segala sesuatu-nya, berhenti sampai disini.



"Waktu adalah bentangan mata yang sangat mahal. Keindahan nya tak akan pernah terulang, 
sekalipun air mata menjadi darah.."



By :
-SanDeb-

Komentar

Postingan Populer