.?!

kemarin malam ada sosok yang memusuhi saya.

kemarin malam, saya tahu ada apa dibalik jendela kaca dekat teras rumah ayah. Sekitar dua ribu dua belas titik-titik putih menghampiri dan tersenyum kepada saya, tapi saya tidak mengerti maksudnya. 
maksud mereka.

saya hanya diam dan memegang sebatang lilin tanpa api, dan diam di sudut ruangan yang gelap. saya.. sendirian. tidak ada apa-apa atau siapa-siapa.

setiap detik saya mendengar suara-suara aneh menanyakan kalimat bahasa. padahal saya tidak tahu apa soalnya, apa bacaannya, apalagi jawabannya.

saya bingung harus bagaimana, sementara saya tahu, jam dinding sengaja memperjelas bisikannya. saya menunggu mahluk-mahluk kecil yang hinggap di jendela ayah pergi dari hadapan saya.

duarr..

mahluk kuning kebiru-biruan menabrak jendela milik ayah. saya gemetar, tapi saya tidak takut. saya tahu, dia sengaja berbuat begitu, karena memang begitulah cara tubuhnya mendarat setiap hari. saya tidak takut.

saya berjalan sedikit demi sedikit menuju gudang bekas foto-foto tua. saya mengambil jas hujan yang penuh sarang laba-laba.

akhirnya, setelah sekian lama saya beradu dengan pikiran di dalam kepala saya, saya memutuskan untuk keluar tanpa alas kaki.

saya menggenggam kuat-kuat lilin putih di sebelah kiri, dan jas hujan di sebelah kanan. saya tidak mau memakainya begitu saja, karena saya khawatir tiba-tiba ada laba-laba keluar dari dalamnya.

saya tertawa.

akhirnya saya turun ke jalan abu-abu.

tapi setelah itu saya bingung. mengapa dulu, ketika saya berada di bawah atap rumah, mahluk-mahluk kecil itu membuat saya gemetar, meski saya tidak takut.

dan sekarang, ketika saya menerjang dan mengajak mereka bertengkar, mereka menghindari tubuh dan wajah saya.

ada apa?

saya tahu persis cipratan demi cipratan beradu-padu di sekitar saya. mereka menari, tertawa, tersenyum, bercerita, berisik!

tapi saya tidak mereka hiraukan. 

sekarang semua terlihat nyata.

seluruhnya terbalik.

mengapa mereka menjadi takut terhadap saya? padahal dulu mereka yang membuat tubuh saya gemetar?

saya berdiri di tengah jalan abu-abu, mendengar kisah-kasih mahluk kecil yang tak ada habis-habisnya. hingga saya sadar, saya ada di alam yang tidak saya ketahui.  


=========================================================================

keesokan harinya..
 saya membuka jendela kamar saya, melepas tirai-tirai gila yang bermain di pinggir jendela. saya melihat keluar, dan ternyata tidak ada yang tidak biasa. semuanya baik-baik saja. 
akhirnya...
saya mengelap keringat di lapang dahi saya, lalu pergi seperti biasa.


.sandeb-

Komentar

Postingan Populer