/////
ketika
saya merasa tak ada lagi cahaya yang patut dijadikan pedoman, ketika
saya merasa tiada lagi yang sanggup saya pertahankan, ketika saya
percaya tak ada lagi jalan menuju keberhasilan, saat itu pula saya
sadar, imajinasi telah memeluk kuat tubuh saya.
percaya
atau tidak, ketika saya (atau mungkin kita) mendapat ketidakstabilan
diri, saya seperti berjalan di atas seutas tali yang tipis, namun
panjang dan membentang luas menuju ke satu titik. saya tidak mungkin
berjalan tanpa apa-apa atau siapa-siapa. saya tidak mungkin mengandalkan
kekuatan diri yang berpusat pada kedua telapak kaki saya untuk bisa
mencapai garis finish, sementara angin terus menerus membuat tubuh saya
goyah.saya butuh: doa.
.....
saya
berusaha menghadapi apapun yang menjadi konsekuensi hidup, termasuk
perjalanan di atas seutas tali sekalipun. meski kekuatan doa yang
dahsyat telah melingkupi tubuh saya, tapi saya butuh sosok sahabat..
saya butuh sahabat, seperti apapun bentuknya, termasuk media. saya butuh
sahabat tanpa telinga, saya butuh sahabat tanpa bola mata, saya butuh
sahabat tanpa mulut dan alat indera lainnya.
terserah bila anda menganggap saya gila..
namun
seiring pencarian hidup yang semakin menuntut, saya memilih : menulis.
saya tidak peduli berapa banyak bola hitam dengan jarum-jarum tajam yang
menghantam keras tubuh saya. saya tidak peduli berapa banyak pandangan
asing yang mampu membuat saya gila.
percayalah..
ketika
saya mengalami semua hal yang berbau tantangan; selama ada kertas,
pena, dan aksara, saya masih punya harapan. saya masih punya mimpi. saya
masih punya petualangan.
dan saya yakin, engkau pun mengalaminya..
kini jendela imajinasi saya semakin terbuka lebar. saya telah menanamkan rasa yang tidak seorang-pun memahaminya.
karena
semakin banyak tantangan hidup yang memegang kuat kedua tangan saya,
semakin besar imajinasi yang menepuk pundak saya dari belakang.
dan satu hal lagi..
ketika
engkau ragu menghadapi perjalanan berat bagaikan berjalan di atas
seutas tali, diam sejenak, dan menulislah. jangan bunuh diri, karena dengan begitu, engkau bisa merasakan, betapa spektakulernya hidup!
selamat menulis, selamat bermimpi ☺
.sandeb-
Komentar
Posting Komentar