persimpangan.

.

seperti sebuah jalanan panjang dengan titik yang sama, begitulah selama ini kita saling mengenali satu sama lain. menjanjikan pertemuan-pertemuan kecil di depan sana, dan sibuk menulis tentang kita. siapa aku; dan siapa kamu.

kita seperti dua orang yang berjalan beriringan. bergandeng tangan, tapi tetap pada jalur masing-masing. tidak berpaling, dan tetap setia pada jalan kita sendiri. kita menikmatinya. biar saja orang lain bercerita tentang kita, kita selalu sibuk bermimpi. bermimpi menjumpai titik yang satu. titik yang mempertemukan dua garis sejajar, tentang jalur kita yang tak pernah bertemu.

terkadang kita lelah menghitung berapa banyak persimpangan yang kita lalui begitu saja. terutama aku. sudah bertahun-tahun kita selalu mengharapkan sebuah pertemuan. menjanjikan kebahagiaan, tapi semu. semua itu tak juga kita sentuh dan kita raih.

persimpangan pertama: lampu merah kita masih berbeda. masih ada perempatan jalan yang menuntut kita untuk tetap bersabar.

persimpangan kedua: ada warung besar yang menghalangi pertemuan kita.

persimpangan ketiga: sebuah kecelakaan memisahkan kita pelan-pelan.

begitu seterusnya.

jadi. apakah boleh aku mendua untuk sementara? memilih jalur ke kanan, dan tak lagi lurus?
kamu pun boleh begitu. silahkan pilih jalur yang kau mau. ke kiri silahkan, ke depan silahkan, ke belakang-pun silahkan. 

kita hanya butuh kejujuran, bukan?

bolehkah kita saling berpisah untuk mendua sebentar?

aku percaya, pada akhirnya nanti, kita akan bertemu kembali di hujung jalan; persimpangan kesekian yang mungkin, menyatukan kita kembali.




.sandeb-

Komentar

Postingan Populer