rumah pohon.

.
kalau saya sudah besar nanti, saya ingin sekali punya rumah pohon. dan saya yakin, bukan hanya saya saja yang ingin memilikinya. kalian juga, kan?


...

 
entah mengapa, punya rumah pohon itu rasanya seperti orang kaya.
bukan kaya materi, melainkan kaya akan mimpi. 

melalui rumah pohon, saya bisa punya mimpi yang tinggi, yang kemudian saya gantungkan sebagai tirai di pinggir jendela.
pintu nya akan saya buat melengkung, menjumpai titik-titik yang telah saya buat sebagai sketsa-nya.
lalu lantai kayu, yang akan berdentum ketika sepatu hitam saya menginjaknya.
waaaa :)


...


saya juga berharap, di bawahnya nanti, ada taman luas, dengan banyak sekali anak-anak.
siapa saja. anak manusia, ataupun anak kupu-kupu.
saya juga akan membuat kotak kayu yang serupa dengan kotak persegi milik saya.
setiap senja datang, saya akan membiarkan lwis terbang. meskipun masih terlihat patah-patah, biarlah.
saya janji akan menyempurnakan bentuknya.
bukannya saya cuek terhadap lwis.
saya hanya tidak ingin lwis tumbuh menjadi kupu-kupu yang manja.
saya juga ingin mengajarkan kepadanya bagaimana menjalani proses menuju kesempurnaan yang utuh.


...


saya juga tidak akan mengajarkan lwis tentang agama.
biarlah, biar dia sendiri yang menentukan bagaimana prinsip ketuhanan-nya.



...


 
indah sekali, ya, kalau hal-hal di atas bisa jadi kenyataan?
saya memang sangat menginginkannya.
dan ketika saya mati di akhir usia nanti, saya masih bisa terbang seperti lwis dan teman-teman baru-nya.
menyaksikan anak-anak manusia dan anak-anak kupu-kupu berterbangan dan berlarian di bawah rumah pohon.



:')



menakjubkan!





semoga saja, di suatu hari nanti, semua ini bisa terwujud.






amin :)







.sandeb-

Komentar

Postingan Populer