peringatan dari ratu laut.

.


dari dasar laut yang dalam, 
 
ada ruang-ruang kecil berukuran sekian kali sekian yang hidup dalam kepala manusia. masing-masing membentuk sebuah cerita dan kisah yang mendarat seperti cahaya dari balik jendela, sebab pikiran kita bisa jadi rumah megah yang terbangun dalam pondasi-pondasi mimpi. mulai dari mimpi yang tinggi, hingga mimpi yang gila.
 
satu rumah yang kita punya mungkin termasuk "rumah-pindah", mengingat pikiran kita yang sering berubah-ubah. hanya saja, kita punya penangkal yang tajam, kuat, sekaligus menyajikan aneka rasa-rasa. penangkal yang berhujung lancip dan menjadi getaran dalam pikiran; pusat dari cabang-cabang pikiran, muara dari cabang-cabang ekspresi yang seringkali kita jalani seperti alur tanpa nada. penangkal yang sering kita sebut: hati.
 
rumah ini akan terus bergoncang selama kita hidup (mungkin), sebab tidak ada rumah yang sama. sebab itulah, setiap pikiran berbeda-beda. rumah ini menyimpan begitu banyak memori. memaksakan pikiran, sama halnya memaksa merubuhkan rumah kita sendiri. berlembar-lembar teori yang biasa kita jumpai setiap hari, yang katanya dipertujukan sebagai 'makanan wawasan' untuk rumah kita, justru mengikis sedikit demi sedikit tembok tegap yang berdiri, serta atap yang memayungi setiap ruang.
 
saya selaku ratu laut, begitu prihatin melihat rumah-rumah manusia yang memiliki banyak debu. mereka seperti mempersempit ruang-ruang yang ada di dalamnya, bahkan membakar nya pelan-pelan, melalui patahan penangkal yang telah mereka lakukan. 
 
saya ingin berpesan untuk elwis dan anda, agar kalian lebih berhati-hati, dan menikmati setiap ruang yang ada. jangan patahkan penangkalnya, sebab itu berarti, kalian membakar rumah kalian sendiri. jangan melahap begitu banyak lembar-lembar, yang salah satunya barang tua bernama ekspetasi mematikan, sebab barang itu hanya membuat rumah kalian berat, dan tak bisa melaju seperti biasanya.
 
 
demikian surat ini saya sampaikan.
salam kebebasan.
ratu laut.








.sandeb-







 

Komentar

Postingan Populer