rumah (?)

.

saya ingin punya rumah yang tak begitu megah
namun setia merentang lebar, untuk sekedar menyandarkan kepala
melepas tali-tali kegundahan yang mengikat erat
di antara bambu-bambu yang kini mulai berkarat

.

saya ingin punya rumah yang teduh layaknya sepasang mata
mendengar layaknya sepasang telinga
dan memeluk layaknya sepasang lengan

saya ingin ketika hujan datang tiba-tiba
saya sudah punya rumah untuk sembunyi,
dan menikmati setiap rintiknya seperti dongeng di malam hari

.

saya ingin punya rumah
tempat menggantung kertas-kertas origami
menari mengayomi setiap mimpi
menikmati lembah gunung dibalik jendela kayu

.

saya ingin punya rumah pelangi,
yang mewangi di masa muda.

saya ingin punya rumah yang menguning ketika tua
agar aroma memori terangsang dan membuncah
lalu saya, terlelap untuk selamanya di dalam sana.
di pelukan terbaik rumah saya.


.



saya ingin punya rumah seperti,
kamu.





.

saya memejam mata: mengingat kembali, merasuk kembali, mencicip kembali, rasa apa yang mengalir ketika saya menulis puisi ini.







.sandeb-