kau.

.

Aku ingin jadi sehelai daun. Daun yang jatuh di bangku taman. Dingin menggigil ketika kau duduk di sampingnya. Daun yang mampu berkisah soal banyak hal. Dan kau raih, lalu kau simpan dalam kantung jaketmu. Sebagai kenangan.

Aku ingin jadi sehelai amplop yang bisu. Tiap hari merunduk jadi ruang penyimpan lagu. Terayun hangat, memeluk rasamu. Melafali puisi-puisimu. Menelan kata-katamu. Sedikit. Sebentar saja.

Aku ingin jadi merpati putih yang hinggap di jendela. Melihat wajahmu yang masih mengantuk. Malu-malu. Mengepak sayapku lalu berkata selamat pagi. Menyambutmu untuk datang kepadaku, lalu berkata bahwa semua akan baik-baik saja.

Aku rindu jadi angin yang sigap merengkuh kesunyian hatimu. Bertahan di sela-sela rambutmu, dan hadir bagi tiap-tiap percakapan yang tergores dalam pikiranmu sendiri.

Aku rindu jadi kupu-kupu yang hinggap di pohon apel. Menanti jingga yang siap merona. Jingga itu kau. Kau yang mungkin terlalu jauh untuk ku gapai.

Abadilah. Karena ketika aku jatuh hati kepadamu.
Aku selalu ingin jadi yang tidak masuk akal. 


Aku.

Komentar

Postingan Populer