untuk sahabatku

untuk sahabatku (yang murung dan tak lagi banyak bicara)

mulai detik ini, jangan habiskan waktumu untuk pria yang bahkan menganggap dirinya komoditi pasar. pria yang kenyang dengan label pacaran, mengumbar kedekatannya dengan banyak wanita di muka publik, lantas melempar argumen bahwa kau hanya kerikil yang sembunyi di kata-kata nya. kata-kata yang patah dan bernada sumbang. pria yang senantiasa mengangkat kerah baju nya. pria yang menganggap kau adalah jejak yang ia sisakan di belakang.

mulai detik ini, cukup berdoa saja agar kata-kata yang ia lontarkan tak menyergap dan mencekik malam-malamnya. semoga saja, huruf-huruf yang ia bentuk, yang telah menguras tenagamu, tak lekas menggenggam paru-paru nya. agar ia tak melulu jadi ampas yang mengendap di dasar gelas.

tak usah dendam, tak usah marah. tenang saja.
cukup doakan saja.

tegaskan bahwa kau karang, dan ia perahu karam yang perlu diselamatkan.


.sandeb-

Komentar

Postingan Populer