g.

gulung layarmu yang lengah dihantam badai

engkau akan sampai di titik ini.
titik yang kian mencuri langkahmu. membuatmu limbung.
segenap kelincahanmu, kekuatanmu, dan pertahananmu yang dingin dan keras
dipinjam realita hanya dengan sebaris kalimat.
semesta yang kau reka kini merupa tanda tanya
bergerak dalam detik yang sungguh memabukkan, dan tak pernah membendung opini
atau menggelar negosiasi.

dengarkan aku,
ini masa penantian sebelum hujan bebas menyiram tubuhmu.
aku tak ingin main-main dengan surat ini.
kau sungguh tak punya kewajiban
membuat sorot mata yang kelam menjadi remang
biar saja temaram
atau sepatu besar yang kerap menginjak mimpimu
kau belikan sepatu baru.

sungguh kau tak punya kewajiban
mengubah kata tidak
menjadi rupa anggukan kepala

kau akan sampai di titik ini.
saat langit-langit kamarmu terasa begitu jauh.
duduklah di sudut kamarmu
kau hanya perlu merasa riang
dengan listrik yang mengalir di ubin kamarmu.

kadang, memang harus begitu.
kau sungguh tak punya kewajiban.
bergeraklah.

tak semua mampu kau genggam dalam waktu yang kau inginkan.
segalanya bebas.
pecah.
mengalir.
dan tak kenal arah.

cukup percaya.
percaya saja.

:)

.sandeb-

Komentar

  1. suka deh dengan kalimat ini

    tak semua mampu kau genggam dalam waktu yang kau inginkan.
    segalanya bebas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo, terimakasih sudah mampir :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. hallo, wah jangan panggil 'kak', saya masih anak sekolahan.. hehehe. anyway, terimakasih sudah mampir, kak :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer