dan dengan begitu

sekali lagi,

malam ini dan malam sebelumnya, atau malam-malam lain yang sudah lalu, bergegaslah. tak ada yang mampu meminjam rasa sakitmu, melarangmu menangis kala itu. tak ada yang mampu membeli ketenangan seganjil ini. tak ada rupa yang perlu kau ajak bicara, cukup ketidakadaan dirimu. kekosonganmu yang menjadi-jadi. namun ingat bahwa Tuhan bukanlah rupa yang dingin dan beku; Ia punya telinga yang sanggup menangkap kata-katamu yang kosong, kata-katamu yang meledak habis tanpa sisa, tanpa bahasa. biarkan energimu menguap, tak perlu berdusta untuk satu pertahanan, khusus untuk detik ini. detik ini saja. lantangkan kelelahanmu dengan tidak mengerjakan apa-apa dalam hitungan sependek ini. hitungan yang tampak begitu kilat, namun sanggup menguras habis segala yang tersisa dalam dirimu. aliran panas yang sembunyi di detak jantungmu dan denyut nadimu kini sepakat; lepas sisi baikmu, biarkan si jahat berpesta ria dari tanah jajahnya; jahatlah sekali-kali, tetapi cukup untuk detik ini. berbuat jahatlah dengan tidak menjelaskan apa-apa. kau sungguh tak punya kewajiban menjabarkan rasa ini, bahkan kepada dirimu sendiri.

tetapi berjanjilah, usai segala mendung ini, biarkan segalanya bergegas:

mendung tertahan
ada isyarat yang ingin disuratkan
lewat hujan
dan luka ku larut beriringan
ke laut yang kini ku larung bergantian
ku ikhlaskan
sungguh ku relakan
diriku melompat sangat ringan
dan jatuh tanpa pijakkan
relakan
ikhlaskan
sebab tak ada yang tersisa selain kepercayaan
dan dengan begitu aku bertahan 

...


.sandeb-

Komentar

Postingan Populer