Tahun Baru

Aku tidak menemukan nyaring terompet dan petasan yang dimainkan anak-anak  di halaman rumah pada sekujur tubuhmu, tidak pula warna-warni kembang api yang menyentuh gelap hingga dirinya tak lagi menjadi bayang-bayang. Engkau bukan keramaian, bukan euforia, engkau hanya lampu jalan yang remang dan menyala seperti sediakala. Engkau lalu lalang kendaraan yang melaju ala kadarnya. Engkau jarum jam yang berdetak seirama, tak ada beda. Namun aku ingin meleburkan diriku pada monokrom dan monoton-mu itu, sebab warna dan euforia hanya tamu yang lenyap seiring langit yang cerah esok hari. Tanggalan telah tanggal dan jejak kemarin telah pupus. Engkau bukan perayaan, bukan semarak, namun engkaulah magis yang hidup dalam tiap sorot mata manusia, yang membuatku jatuh berkali-kali dengan senang sekali.  Namun engkau masih saja tidak menyadari bahwa engkaulah keajaiban itu.


Selamat tahun baru.



.sdt-

Komentar

Postingan Populer