Cicak dan Jejak

di titik limbung,
aku merayap di dinding bagai cicak tua
merenung ia seekor,
tertatih menyisih cat-cat keropos,
merayap lagi, dengan perut kembung.

aku menertawakan lagu-lagu sendu,
lalu suara-suara itu,
lugas bagai mesin ketik tua yang menghantamku

aku tidak bisa meneguk anggur,
atau menghisap rokok sambil berenang dalam matamu yang kabur,

aku duduk saja malam ini,
tak ingin bicara apa-apa soal cinta
cinta hanya kunang-kunang yang lupa pulang
lalu menghamba pada cahaya
dan mendusta pada tubuhnya sendiri.




.sdt-


Untuk seorang perempuan,
S.

Komentar

Postingan Populer