kalau Tuhan pujangga?

aku berpikir apakah sewaktu muda tuhan adalah seorang pujangga? apakah ia penulis puisi yang mencipta dan mencinta metafora dalam analogi-analogi firman-Nya?

jika benar ia seorang pujangga, maka tubuhku adalah aksara tak bermuara; bait-bait puisi, dari ujung rambut sampai ujung kaki; yang biasa dibacakan dalam remang lampu kafe yang sepi dan sunyi. Aku bukan Daud yang bermazmur dengan kecapi. Aku hanya seonggok puisi yang menanti dibacakan meski tidak ada penonton selain meja kursi kayu yang tak bisa bersaut atau bertepuk tangan.

jika benar tuhan adalah pujangga, maka mungkin aku dibentuk dari diksi yang lupa tanda baca.

maka kacaulah aku, terantuk huruf-huruf yang mengutuk diriku sendiri.

====

15 September 2018.

dituliskan dalam kegusaran karena sangat ingin berdoa,
namun lebih ingin memeluk Tuhan lewat kata-kata tanpa harus melipat tangan dan tutup mata.

.sdt-

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer