Di Hari Aku Tahu Benar Aku Telah Patah Hati


1.
Di hari aku tahu benar aku telah patah hati, aku mengunjungi pasar pukul lima sampai delapan pagi; aku menangkap sebanyak-banyaknya ramai, sebanyak-banyaknya suara. Udara adalah kantor pos yang berisi kabar-kabar, pesan-pesan yang bersilangan, dan banyak diantaranya yang tidak pernah benar-benar sampai.

2.
Seorang manusia hidup dalam antara; dan aku mengajak diriku untuk tidak percaya pada antara, sebab ia bagai raksasa yang membawamu nelangsa pada kata 'ya' dan 'tidak', membawaku begitu payah dan sakit-sakitan, habis-habisan, pada kata 'mau' dan 'enggan'. Dan aku tahu benar kau tidak mencintaiku sebab kau begitu rupa berada disana, di dalamnya.

3.
Di hari aku tahu benar aku telah patah hati, aku tahu kebodohan terbesarku adalah menyembunyikan segala hal yang bahkan kau tidak pernah ingin tahu. 

4.
Di hari aku tahu benar aku telah patah hati, lagu-lagu bagai petisi yang meminta jiwa lebih tabah dari subuh yang membelah malam dan pagi; lebih ikhlas dari daun yang meranggas; lebih rela dari sumbu lilin yang melenyapkan dirinya tiada demi menjaga sebuah nyala. Dan aku tahu betul lagu-lagu itu menjelma petisi yang tidak pernah ditandatangani siapapun selain diriku sendiri.

Jakarta, 19 Februari 2023.
sdt-

Komentar

Postingan Populer