Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Memeluk Hari Libur

Bila hari libur adalah seorang gadis, kemana kau ajak ia pergi pada penghujung hari yang sepi? ia sudah berdandan dan hatinya begitu merah jambu sementara aku disini, pura-pura mencintai hari lain yang lembur. Bila hari libur adalah seorang gadis, aku ingin tahu wewangian apa yang melekat di tubuhnya, mungkin wangi lamunan atau rebah; yang seluruhnya berbau rumah. Aku ingin memeluk libur dan melupakan semua tentang lembur; namun seluruh tubuhku berpacu pada deretan angka-angka dan kerja-kerja pada jam dinding tak berjarum yang berdusta pada pulang;   -- berkhianat pada waktu-waktu istirahat. Jika libur seorang gadis, aku ingin bercumbu dengannya dari senin hingga sabtu; dan memeluknya erat di hari Minggu. Dan libur adalah seorang gadis,  yang sungguh-sungguh aku cintai.  namun ia hilang, hilang. Dan hatiku kini gugur, menikahi lembur. .sdt-

Postingan Terbaru

Tentang Hujan dan Kemarau #2

Tentang Suara

Mengingat Lupa

Hanya Boleh Disini

Catatan Harian: Hatiku (Ternyata) Bukan Kota yang Diamuk Badai

Sesaat Sebelum Aku Keluar dari Kepalaku

Untuk Tuan

Kemarahan di Hari yang Ramah

KAMAR MANDI (dan suara suara yang belum selesai).

Mendengar Suara Sore: Sebuah Percakapan